Minggu, 29 Juni 2014

Membuat Website melalui Mozilla



Membuat  Website melalui Mozilla



Enak juga ya kalau punya website sendiri. Begitu pikiranku ketika membaca informasi cara membuat website di Mozilla. Website !! Apa sih manfaat website itu ? Rupanya website salah satu media untuk mengaktualisasikan diri kita. Bila suka menjahit dan merancang pakaian, kita bisa  menampilkan rancangan, proses menjahit hingga pakaian hasil rancangan kita. Asyik kan ? Tentunya bisa juga menawarkan pada umum untuk membeli pakaian-pakaian tadi. Itu salah satu manfaat dari punya website sendiri.


Tanggal 14 Juni 2014 kemarin, Mozilla mengadakan workshop MozBelajar, untuk belajar membuat website.  Pucuk dicinta ulam tiba, nih ! Acara berlangsung dari jam 11.00-16.00. Rame juga yang datang. Peserta yang hadir umumnya dari kalangan mahasiswa informatika Gunadharma. Di sana kita diajarkan membuat Thimble, X-Ray Google dan Pop Corn, ketiga unsur membuat website.


Thimble memuat artikel tulisan tentang ide, berita atau lainnya. Di sana kita bisa menuangkan apa yang kita inginkan.


X-ray Google, membuat tulisan kita lebih menarik karena kita bisa mengambil gambar atau suara dari youtube, video ataupun mengambil potongan-potongan kalimat dari berbagai sumber. Menarik, kan ? Tentu saja desain kita akan lebih dinamis dan ekspresif.


Pop Corn, di sini kita bisa membuat video atau gambar hidup. Bisa dengan mengambilnya dari potongan-potongan iklan atau youtube, juga boleh dari video kita sendiri. Presentasi dari buah ide kita yang ditayangkan melalui gambar dan suara.


Setelah sepagian diberi materi bagaimana membuat website, sehabis makan siang para peserta diberi tugas untuk membuat website secara berkelompok.


Di penghujung sore kelompok-kelompok ini pun menayangkan hasil karya mereka. Sungguh menyenangkan ! Suasana penuh tawa dan canda sepanjang workshop berlangsung. Santai tapi serius, serius tapi santai. Ada kelompok yang menampilkan website rancangan mereka dengan hasil yang amat menarik dan nyaris sempurna sesuai materi yang diberikan. Namun ada juga kelompok yang belum dapat mengadaptasikan teori tadi.


Untungnya tidak ada hukuman untuk kelompok yang nilainya paling rendah, yaa...


Workshop MozBelajar ini diadakan oleh MozRep (Mozilla Representative) yang merupakan bagian dari Mozilla Communication Indonesia, sebuah yayasan non profit yang bertugas mengkampanyekan proyek-proyek Mozilla di Indonesia.


Tujuan dari MozRep adalah untuk saling berbagi informasi, memastikan orang-orang lain berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh MozRep. Mengajak orang lain melakukan hal-hal baik, meningkatkan kualitas hidup manusia dan untuk menambah teman.


MozRep beranggotakan orang-orang yang tertarik dengan Mozilla dan bersedia sebagai volunteer atau sukarelawan untuk aktif mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan internet dan Mozilla.


Awalnya MozRep tidak mendapatkan tunjangan dari Mozilla, namun belakangan Mozilla pusat di Amerika sana memberikan tunjangan agar kegiatan kampanyenya di Indonesia lebih terarah dan berkelanjutan.


Mozilla Communication Indonesia menyediakan merchandise seperti stiker, boneka, poster-poster, konsumsi dll. guna mendukung kelancaran kegiatan workshop dari MozRep. Supaya komunitas MozRep makin berkembang. Rencananya tiap bulan MozRep akan mengadakan workshop dengan tema berbeda. Namun untuk bulan Agustus, workshop membuat website diadakan kembali. Diharapkan pesertanya makin beragam, tidak hanya dari kalangan mahasiswa IT tapi lebih umum lagi.


Anggota MopRep tidak berasal dari lulusan IT saja, bahkan profesi mereka berbeda-beda. 
Berikut adalah para volunteer yang mengadakan MozBelajar kali ini  :

-     

  • Dian Ina Mahendra, Artmaker di Salihara Pusat Seni dan Kebudayaan, ialah yang punya gawe di kegiatan MozBelajar Juni ini

  • Yofie Setiawan, Web Designer

  • Fauzan Alfie, Mahasiswa Arsitektur ITB, Bandung

  • Shinta Setiawan, Wartawan Film

  • Drg. Irayani Queency Putri, Praktek di Klinik HHDC, Thamrin City

Terima kasih ya kakak-kakak, saya jadi tau lebih banyak tentang website. Walau belum fasih, tapi website bermanfaat untuk keseharian saya dan tentunya bagi peserta lainnya.


MENGENAL MINAT DAN BAKAT PADA ANAK



            



     MENGENALI POTENSI BAKAT DAN MINAT PADA ANAK


Sunday Sharing ini bertempat di kantor Detik.com di bilangan Buncit, Jakarta Selatan,  pada hari Minggu, tgl. 15 Juni 2014. Dengan para nara sumber Ibu Susi Safrina Irawati S.Psi.,M.SI, Ibu Nurfadilah, M.Psi. atau biasa dipanggil Ibu Nova dan Bpk. Andri Hadiansyah, M.Psi.



Seorang anak seperti selembar kertas putih yang kosong. Ayah bunda dapat mengisinya dengan warna apa saja. Memberi sentuhan positif dan negatif di atasnya, menuliskan rumus-rumus rumit atau menggambarkan nuansa ceria. Semua adalah pilihan ayah bunda. Alangkah baiknya bila ayah bunda dapat memahami ananda dan peka terhadap keinginan, kemauan, kharakter, minat dan bakat ananda sejak dini. Mengisi lembaran putih itu dengan hal yang tepat agar perkembangan jiwa ananda dapat maksimal.




MENGAPA AYAH BUNDA PERLU MENDAMPINGI ANANDA ?


Perkembangan jiwa ananda hingga dewasa terbagi menjadi beberapa tahapan, yang memerlukan kerjasama antara ayah, bunda dan orang sekitar. Sejak dalam kandungan, ananda telah dapat mendengarkan komunikasi yang terjadi antara bundanya dengan ayah, tetangga, rekan kerja dll. Yang secara psikologis, akan memberikan pengaruh besar pada kehidupannya setelah dapat mengerti dan memahami komunikasi dengan lingkungannya.


Emosi, kebiasaan, kejadian yang terjadi selama ananda dalam kandungan, terekam dalam memorinya. Karenanya, kini banyak media komunikasi yang menawarkan therapi musik ataupun keagamaan, yang dapat meningkatkan fungsi kerja otak ananda. Media tersebut dapat  dipilih sesuai kebiasaan dan keinginan bunda.


Fase batita memerlukan pendampingan yang intensif dari bunda, kenapa ? Karena pada saat ini, ananda mulai memilih apa yang diinginkannya, menentukan apa yang dipikirkannya, membutuhkan apa yang nyaman untuknya. Seperti, bila ananda kecil tertarik pada musik, maka ia akan lebih senang mendengarkan musik dan lagu tertentu ketimbang bermain otomotif, boneka dsb. Bila ia lapar, maka ia akan meminta pada bundanya, demikian pula bila ia merasa kenyang, apapun makanan yang bunda tawarkan tidak akan digubrisnya. Atau bila ia suka pada mainan tertentu, maka ia akan menolak semua mainan lain  yang ditawarkan.


Faktanya, kesibukan keseharian ayah bunda di pekerjaan dan hal lainnya, merupakan kendala dalam membina hubungan dengan ananda. Kerap terjadi salah paham pada bahasa tubuh ananda yang pada fase ini belum dapat mengungkapkan keinginan ataupun kebutuhannya. Memberikan tugas ini pada pengasuh  belum tentu  mengatasi kesenjangan itu. Solusinya ayah bunda dapat menyediakan waktu yang cukup di akhir pekan untuk ananda,


Fase balita lebih seru lagi… Karena ayah bunda diberikan tantangan untuk menjawab pertanyaan ananda yang menggunung. Pertanyaan yang membuat nyesek, mata terbelalak, membuat klimpungan ayah bundanya, dan seringnya malah mengundang ayah bundanya menjawab lebih besar dari pertanyaan ananda…


Berikut tips menjawab pertanyaan balita, saya mengutipnya dari buku Balita bertanya Anda menjawab, karangan Pritha Khalida dan Sianiwati Sunarto Hidayat.


Rumus Sederhana saat Menghadapi Pertanyaan sulit :

·   
  •  Tetap tenang, coba cerna latar belakang anak bertanya. Kadang, ayah bunda panik mendengar pertanyaan ananda, padahal setelah ditelusuri, sesungguhnya ananda hanya ingin mengetahui hal yang sama sekali tidak sebesar yang dibayangkan oleh ayah bunda.

  • Berikan jawaban sejujur mungkin dengan bahasa yang lebih sederhana sesuai dengan daya tangkap anak. Jika sulit menyederhanakan bahasa, pakailah jurus ‘dongeng’. Misalnya, mengibaratkan organ tubuh sebagai sebuah kerajaan dengan hati, jantung, paru-paru dan lainnya sebagai punggawa kerajaan.

  • Jika memang membingungkan, tangguhkan dulu, tetapi jangan lupa dicatat. Jelaskan saat jawaban sudah didapat atau ajak anak mencari jawabannya bersama dengan membaca buku atau browsing.
Tak mudah memang, tetapi jika sejak dini anak mendapatkan informasi yang benar, akan membangun kecerdasan yang luar biasa dalam dirinya. Lebih dari itu, sistem kepercayaan terhadap orang tua pun terbentuk secara utuh hingga dia percaya bahwa orangtua adalah partner bicara yang mengasyikkan.

Ciptakan komunikasi dua arah yang penuh kelembutan, kasih sayang dan kepercayaan. Tatap mata ananda bila ia bertanya, dudukkan sejajar dengan ayah bunda. Demikian juga bila ananda melakukan kesalahan, jangan berikan label tertentu padanya. Tanyakan dulu latar belakang ananda ketika melakukannya. Berikan penjelasan dengan jujur, apa adanya namun dengan terbuka agar ananda tidak merasa tertekan.


Memberi label negatif pada ananda seperti, “Kamu anak bodoh masa begini saja salah”, atau memberi penjelasan yang tidak jujur menanggapi kelakuan ananda, dapat memberi pesan dan kesan salah yang akan dikirim ke otak bawah sadarnya. Bila suatu saat penjelasan ayah bunda tadi dikeluarkan di hadapan teman atau orang tua lainnya, dan ananda mendapatkan cemoohan karena ternyata pesan itu tidak benar, ia bisa tidak percaya lagi pada ayah bunda. Sehingga komunikasi menjadi tersendat dan tanggapan ananda sangat negatif pada ayah bundanya. Kelak, bila ia dewasa, ia lebih mempercayai orang lain ketimbang orangtuanya.


Pada fase  balita, apa yang ayah bunda bicarakan dengan ananda menjadi dasar  kharakter, minat dan bakat pada ananda. Karenanya ciptakankan komunikasi aktif dua arah yang terbuka, jelas dan apa adanya. Sampaikan diskusi dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Hindari pertanyaan langsung yang menyebabkan ananda tersudut dan hanya menjawab pertanyaan dengan singkat. Akan lebih menyenangkan bila ayah bunda menciptakan suasana terbuka dan biarkan ananda bercerita. Ayah bunda boleh juga menceritakan kegiatan hari itu pada ananda. Sampaikan bagaimana perasaan ayah bunda pada hari itu, ini dapat memancing ananda untuk melakukan hal yang sama. Tanpa memaksa dan menekan, ananda akan mengungkapkan kegiatan dan perasaannya pada hari ini dengan senang hati.


Perhatikan bila ananda hanya menjawab sepatah dua patah kata ketika ayah bunda bertanya, kemungkinan besar terjadi masalah komunikasi yang membuatnya tertekan. Jangan dibiarkan berlarut, karena akan mempengaruhinya hingga dewasa kelak. Bila komunikasi dirasa sulit, aturlah waktu antara ayah bunda untuk lebih mendekat pada ananda. Biasanya pertemuan dan komunikasi dengan ayah sangat kurang, luangkan akhir pekan untuk hari ayah dan ananda saja. Biarkan ananda merasakan kehangatan bersama ayah.


Fase berikutnya adalah memasuki dunia sekolah. Hati-hati dengan memasukkan ananda sejak usia 3 tahun ke sebuah play grup. Kelihatannya ananda sangat senang bisa bersekolah, namun pada sekitar umur 10 tahun, ia bisa merasa bosan. Bila ini terjadi, diskusikan pada guru atau psikolog, agar kebosanan itu dapat diatasi.

Pada fase ini, ananda berusia 7 – 12 tahun, ayah bunda dapat memberikan les tambahan untuknya di sekolah musik, klub olahraga ataupun klub tari. Tak apa bila ia merasa bosan pada jenis musik tertentu, biarkan ia memilih les tambahan lain yang menarik minat dan bakatnya. Jangan paksakan ananda untuk tetap pada les tambahan yang tidak ia sukai, karena akan mempengaruhinya kelak dalam memilih bidang pekerjaannya.


MARI KITA CARI TAHU APA DEFINISI MINAT DAN BAKAT ITU ?


Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang. Bakat merupakan suatu kharakteristik unik individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses.


Minat merupakan kecenderungan atau ketertarikan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Minat bisa merupakan dorongan dari naluri manusia namun bisa pula dorongan dari pikiran yang disertai perasaan kemudian menggerakkannya menjadi suatu ketertarikan pada suatu aktivitas.

Minat yang hanya muncul dari dorongan perasaan tanpa pemikiran mudah

berubah sesuai dengan perubahan perasaannya.





BAGAIMANA MENGENAL MINAT DAN BAKAT ?


  • Melalui pengalaman, ketika mencoba hal tertentu, ternyata mengalami banyak kemajuan.
  • Mengikuti tes minat dan bakat, yang sekarang tersedia beberapa test kemampuan atau kecerdasan.
  • Memadukan antara pengalaman dan test bakat, kadang hasilnya lebih meyakinkan.

                                                                                                                                                        

CARA MENGEMBANGKAN MINAT dan BAKAT


  • Perlu keberanian : berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb.), berani bertarung

  • Keberanian akan membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala.

  • Perlu didukung latihan : Bakat dan Minat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci keberhasilan.

  • Perlu didukung lingkungan : lingkungan di sini termasuk manusia, fasilitas, biaya, turut berperan dalam usaha pengembangan Bakat dan Minat.

  • Perlu memahami hambatan dan mengatasinya, maksudnya di sini perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari jalan keluar untuk mengatasinya.

Bila ananda sudah menemukan bakat dan minatnya, akan lebih mudah bagi ayah bunda dalam menentukan pendidikan selanjutnya. Profesi apa yang tepat untuknya kelak. Bekerja dan mendapatkan penghasilan sesuai dengan bakat dan minat akan memberikan dorongan semangat yang maksimal, meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi dan memberikan prestasi yang luar biasa baginya.


Fase selanjutnya adalah ketika ananda berusia 13-18 tahun. Ini adalah masa akil baligh, yang ditandai oleh ananda putri dengan menstruasi, sedangkan ananda putra setelah mimpi basah. Pada saat ini, ananda mulai sulit untuk diajak pergi bersama dengan ayah bunda. Mereka lebih memilih bercengkrama dengan teman-temannya. Dengan tekhnologi komunikasi  yang semakin canggih sekarang, sebaiknya ayah bunda mengawasi dengan cermat hubungan ananda dan temannya melalui gadget. Selami dan pahami pergaulan ananda, arahkan ia pada hal positif yang mendukung prestasi dan meningkatkan kepercayaan dirinya. 


Memasuki fase berikutnya di usia 19-55 tahun, dimana ananda memasuki usia dewasa dan memutuskan pendidikan apa yang ia pilih dan profesi apa yang tepat untuknya. Minat dan bakat yang dikembangkan sejak  kecil akan sangat mendukung prestasi dan kualitas hidupnya dalam bersosialisasi.

Hubungan yang kokoh dengan ayah bundanya menjadi dasar baginya untuk berkarya, mencipta dan berusaha dalam hidupnya. Komunikasi yang hangat, penuh kasih sayang, saling memahami dan percaya dan konsisten dalam keluarga, akan membentuk ananda menjadi pribadi yang mandiri.

Minggu, 15 Juni 2014

ARISAN

ARISAN

ILK,
6 Juni 2014

Setiap perempuan biasanya pernah ikut arisan. Dari remaja hingga nenek-nenek. Kalau remaja arisannya cukup Rp 5,000 - Rp 10,000,- sesuai uang jajan dari orang tua. Seminggu sekali dikocok di rumah teman atau di kelas.

Yang berumur 25 th - 55 th yang sudah berkeluarga dan bekerja, umumya ikut arisan di berbagai tempat. Bisa di rumah; arisan RT/RW, di kantor atau pada acara kumpul keluarga. Uang arisannya bisa dimulai dari Rp 25,000,- - Rp 100.000,- bahkan lebih.

Ada lagi arisan berupa barang, dari alat rumah tangga, perhiasan, hewan qurban, pakaian, handphone, dsb. Juga arisan yang siapa butuh bisa bayar lebih besar dan namanya keluar sebagai penerima uuang arisan tanpa harus dikocok lagi. 

Arisan yang lebih besar dengan produk yang lebih menghanyutkan juga ada. Kabar-kabarnya arisan yang bisa membuat rumah tangga sedikit bergoyang karenanya. Apakah karena menguras belanja dapur atau memicu prahara tempat tidur.

Apa sih sebetulnya tujuan arisan itu awalnya ? Selain untuk silaturahmi, uang arisan berfungsi sebagai tabungan dan jaga-jaga bila ada situasi darurat dalam rumah tangga. Misalnya; anak sakit dan harus diopname, keperluan membeli alat rumah tangga atau merenovasi rumah.

Semakin berkembangnya jaman dan makin besarnya uang arisan, tujuan  melebar tidak hanya untuk mengatasi kondisi darurat saja. Piknik akhir tahun, sebagai tambahan untuk membeli kendaraan, membeli gadget untuk si sulung, dll.

Makin luas lagi, yang ini lebih ke arah sosialita. Tambah besar uang arisan yang dipertaruhkan, tambah besar budget untuk konsumsi dan tempat diadakannya arisan. Bisa di atas pesawat jet pribadi dan berakhir di sebuah resort mewah di Hongkong atau Macao. Atau di sebuah villa di Puncak atau Bali... Gengsi dan gaya hidup menjadi harga pasti bagi para anggotanya.

Kalau sudah begini, dampak yang terjadi pada anggota arisan dan keluarganya atau karir bisa goncang. Karena tuntutan gaya hidup hedonis membuat para suami sakit kepala dan anak-anak dikorbankan kualitas komunikasi antara orangtua dan anak, Uang belanja yang terkuras dan tak jarang keutuhan rumah tangga dijadikan taruhan. Karena kebutuhan sang istri ketika pergi arisan bukanlah harga yang murah. Pakaian, assesoris, sepatu, tas dan uang saku yang tentunya tidak boleh kalah dari anggota arisan yang lain.

 Tujuan diadakannya arisan menjadi abu-abu dan bahkan buram sama sekali.

Namun demikianlah kenyataan di sekitar kita. Dinikmati saja gelombang hidup yang terjadi, karena setiap kita punya latar belakang dan gaya hidup yang berbeda.

Hebohnya arisan, barang yang bisa diperoleh, bertambahnya teman, dan berkembangnya wawasan tiap anggotanya merupakan keuntungan yang membuat para anggota arisan tak jemu untuk arisan lagi dan lagi dan lagi.